Senin, 07 Januari 2013

Bintang Pesantren Al Fath
















Pesantren Al Fath merupakan salah satu tempat santri untuk menimbah ilmu agama. Apalagi, selama ini pesantren identik dengan kerohanian islam yang kental. Kebanyakan sekolah pesantrenan banyak yang bisa membaca Al-qur’an dan Tausiah, seperti Khifdiotul Awaliyah 15 tahun, kelas 1 MAN AL- Muawwanah Bekasi, yang banyak mengikuti kegiatan – kegiatan seperti, setiap sehabis shalat subuh menyetorkan hafalan, piket bergilir, mandi, sarapan pagi, sekolah, makan siang, mengaji (kitab), sholat ashar, belajar bahasa arab dan inggris, piket, shalat maghrib, ngaji, setoran hafalan.


Bukan hanya itu santri tersebut ditargetkan hafalan sebanyak 30 juz, namun hanya baru hafal 8 juz seperti QS. 29, 30, 12, 3, 4, 5, dan 6. Meskipun hanya baru hafal 8 juz AL Qur’an dengan usia yang terbilang masih muda itu, patut diacungkan jempol karena kerja keras dan sungguh-sungguhnya untuk menghafal itu dapat terwujud. Selain bisa hafal Al Qur’an santri tersebut juga terbilang sangat berprestasi didalam bidangnya sehingga mendapakan kejuaraan – kejuaraan, seperti, juara 1 MTQ antar SMP dan SMA sebekasi pada tahun 2010/2011 yang diselenggarakan SMP 29 bekasi, kemudian juara II MTQ seprovinsi DKI jakarta dan juara II MTQ tingkat bekasi pada tahun 2011 sebayak 2 kali, dan juara III murrotal yang diselenggrakan di SD AL – Azhar (peserta umum).

Selain banyak prestasi yang diraih, santri tersebut memiliki motivasi – motivasi seperti, tidak mau menyianyiakan akan kesempatan selagi mau berusaha pasti bisa, tentu puncak dari motivasi adalah orang tua (harus melebihi orang tua), dan guru-guru pembimbingnya. Bukan hanya itu cara membagi waktu pun faktor terpenting di dalam hidupnya seperti, mengutamakan hafalan AL Qur’an. Karena pekerjaan sekolah bisa dikerjakan setelah hafalan dan dapat mencari waktu luang untuk menghafal seperti setelah waktu isya dan subuh dan setiap hafalan yang sudah hafal maka di adakan Muro’jaah atau mengulang hafalan setiap ada waktu luang.

Selama 4 tahun di pesantren, santri tersebut dapat merasakan kesenangan tersendiri. Banyak peluang untuk sukses, akses pun lebih mudah dan terhindar dari pergaulan bebas, namun disisi lain kejenuhan pun sering kali menghampiri santri berprestasi tersebut seperti, keinginan untuk pulang karena rindu dengan orang tuanya, dan sulitnya larangan membawa HP dan pacaran , di samping unggul dalam Hafalan ia juga memiliki cita – cita seperti menjadi Dosen di AL- Azhar Kairo.

Selain Khifdiotul Awaliyah yang unggul dalam dunia pesantren, Muh. Rizky Afif 14 Tahun yang masih duduk di bangku SMP 29 Depok kelas 2 & Muh. Ainun Najib 16 tahun kelas 1 MAN AL Muawwanah Bekasi pun, tak kalah unggulnya seperti salah satunya yaitu, Muh. Rizky Afif prestasi yang diraihnya pada saat kelas IV SD juara MTQ sekota, kelas V Harapan 1 MTQ seprovinsi dan juara II MTQ sekabupaten, dan pada saat kelas IV juara umum MTQ anak- anak sekabupaten kota dan juara III sekabupaten serta juara III sekota. Namun setelah menduduki bangku SMP tidak mendapat prestasi karena kurangnya latihan.

Sedangkan Muh. Ainun Najib pun mendapat kejuaraan – kejuaraan meliputi, juara II MTQ sekota blitar pada tahun 2010, juara 1 lomba silat kelas B sekota blitar pada tahun 2010. Dalam hafalan Muh. Rizky Afif baru mencapaai 3 juz Al Qur’an yaitu, QS. 30, 1 dan 2. Namun lain halnya dengan Muh. Ainun Najib, yang mencapai hafalan 6 juz AL Qur’an seperti, QS. 30, 1, 2, 3, 4, dan 5. Dan mereka menataati pelaturan – pelaturan pesantern seperti santri sebelumnya. Bukan hanya Khifdiotul Awaliyah yang memiliki cita – cita namun mereka pun memilikinya seperti, Muh. Rizky Afif ingin menjadi Ahli Hukum dan Muh. Ainun Najib ingin menjadi Pedakwah Internasional. Dan mereka pantas dijuluki Bintang Pesantren[]Pristiana-Diana Sari-Abdul Mazid/JN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar