Sabtu, 20 April 2013

Matasiswa.com : Pengertian Pendidikan Islam





Taukah anda Pendidikan Islam itu apa, maka simak artikel dibawah ini. Pendidikan Islam yaitu bimbingan jasmani dan rohani menuju terbentuk kepribadian utama menurut ukuran-ukuran Islam. Dengan pengertian lain Pendidikan Islam merupakan suatu bentuk kepribadian utama yakni kepribadian muslim. kepribadian yang memiliki nilai-nilai agama Islam memilih dan memutuskan serta berbuat berdasarkan nilai-nilai Islam dan bertanggung jawab sesuai dengan nilai-nilai Islam. Pendidikan Islam merupakan pendidikan yang bertujuan membentuk individu menjadi makhluk yang bercorak diri berderajat tinggi menurut ukuran Allah dan isi pendidikan adalah mewujudkan tujuan ajaran Allah SWT.


Menurut Hasan Langgulung yang dikutip oleh Djamaluddin (1999) Pendidikan Islam ialah pendidikan yg memiliki empat macam fungsi yaitu :

Menyiapkan generasi muda untuk memegang peranan-peranan tertentu dalam masyarakat pada masa yang akan datang. Peranan ini berkaitan erat dengan kelanjutan hidup masyarakat sendiri.
Memindahkan ilmu pengetahuan yang bersangkutan dengan peranan-peranan tersebut dari generasi tua kepada generasi muda.
Memindahkan nilai-nilai yang bertujuan untuk memilihara keutuhan dan kesatuan masyarakat yang menjadi syarat mutlak bagi kelanjutan hidup suatu masyarakat dan peradaban.
Mendidik anak agar beramal di dunia ini untuk memetik hasil di akhirat.

Prinsip Pendidikan islam antara lain :

Prinsip tauhid
Prinsip Integrasi
Prinsip Keseimbangan
Prinsip persamaan
Prinsip pendidikan seumur hidup dan
Prinsip keutamaan.

Sedangkan tujuan pendidikan islam dapat dirumuskan sebagai berikut :

Untuk membentuk akhlakul karimah.
Membantu peserta didik dalam mengembangkan kognisi afeksi dan psikomotori guna memahami menghayati dan mengamalkan ajaran islam sebagai pedoman hidup sekaligus sebagai kontrol terhadap pola fikir pola laku dan sikap mental.
Membantu peserta didik mencapai kesejahteraan lahir batin dangan membentuk mereka menjadi manusia beriman bertaqwa berakhlak mulia memiliki pengetahuan dan keterampilan berkepribadian integratif mandiri dan menyadari sepenuh peranan dan tanggung jawab diri di muka bumi ini sebagai abdulloh dan kholifatulloh.

Dengan demikian sesungguh pendidikan islam tak saja fokus pada education for the brain tetapi juga pada education for the heart. Dalam pandangan islam karena salah satu misi utama pendidikan islam adalah dalam rangka membantu peserta didik mencapai kesejahteraan lahir batin maka ia harus seimbang sebab bila ia hanya focus pada pengembangan kreatifiats rasional semata tanpa diimbangi oleh kecerdasan emosional maka manusia tak akan dapat menikmati nilai kemajuan itu sendiri bahkan yang terjadi adalah demartabatisasi yang menyebabkan manusia kehilangan identitas dan mengalami kegersangan psikologis dia hanya meraksasa dalam tehnik tapi merayap dalam etik.
Demikian pula pendidikan islam mesti bersifat integralitik arti ia harus memandang manusia sebagai satu kesatuan utuh kesatuan jasmani rohani kesatuan intelektual emosional dan spiritual kesatuan pribadi dan sosial dan kesatuan dalam melangsungkan mempertahankan dan mengembangkan hidup dan kehidupannya.

Dasar-Dasar Pendidikan Islam.

Dalam tiap aktivitas manusia sebagai instrumen transformasi ilmu pengetahuan budaya dan sebagai agen perubahan sosial pendidikan memerlukan satu landasan fundamental atau basik yang kuat. Adapaun dasar yang di maksud adalah dasar pendidikan Islam suatu totalitas pendidikan yg wajib bersandar pada landasan dasar sebagaimana yang akan dibahas dalam bagian berikut ini.

Pendidikan Islam baik sebagai konsep maupun sebagai aktivitas yg bergaerak dalam rangka pembinaan kepribadian yang utuh paripurna atau syumun memerlukan suatu dasar yg kokoh. kajian tentang pendidikan Islam tak lepas dari landasan yg terkait dengan sumber ajaran Islam yaitu :

Al-Qur’an

Al-Qur’an ialah firman Allah berupa wahyu yg disampaikan oleh Jibril kepada Nabi Muhammad SAW. Di dalam terkandung ajaran pokok yang dapat dikembangkan untuk keperluan aspek kehidupan melalui ijtihad. Ajaran yang terkandung dalam Al-Qur’an itu terdiri dari dua prinsip besar yaitu yang berhubungan dengan masalah keimanan yg disebut aqidah dan yg berhubungan dengan amal disebut syari’ah. Oleh krn itu pendidikan Islam harus menggunakan Al-Qur’an sebagai sumber dalam merumuskan berbagai teori tentang pendidikan Islam sesuai dengan perubahan dan pembaharuan (Darajat 2000: 19).

As-Sunnah

As-Sunnah ialah perkataan perbuatan ataupun pengakuan rasul. Yang di maksud dgn pengakuan itu ialah kejadian atau perbuatan orang lain yg diketahui oleh Rasulullah dan beliau membiarkan saja kejadian atau perbuatan itu berjalan. Sunnah merupakan sumber ajaran kedua sesudah Al-Qur’an yg juga sama berisi pedoman utk kemaslahatan hidup manusia dalam segala aspek utk membina umat menjadi manusia seutuh atau muslim yg bertaqwa. Untuk itulah rasul Allah menjadi guru dan pendidik utama.
Maka dari pada itu Sunnah merupakan landasan kedua bagi cara pembinaan pribadi manusia muslim dan selalu membuka kemungkinan penafsiran berkembang. Itulah sebab mengapa ijtihad perlu ditingkatkan dalam memahami termasuk yg berkaitan dgn pendidikan. As-Sunnah juga berfungsi sebagai penjelasan terhadap beberapa pembenaran dan mendesak utk segara ditampilkan yaitu :

Menerangkan ayat-ayat Al-Qur’an yg bersifat umum Sunnah mengkhitmati Al-Qur’an.

Ijtihad

Ijtihad adl istilah para fuqoha yaitu berfikir dgn menggunakan seluruh ilmu yg dimiliki oleh ilmuan syari’at Islam utk menetapkan atau menentukan sesuatu hukum syara’ dalam hal-hal yg ternyata belum ditegaskan hukum oleh Al-Qur’an dan Sunnah. Namun dgn demikian ijtihad dalam hal ini dapat saja meliputi seluruh aspek kehidupan termasuk aspek pendidikan tetapi tetap berpedoman pada Al-Qur’an dan Sunnah.
Oleh krn itu ijtihad dipandang sebagai salah satu sumber hukum Islam yg sangat dibutuhkan sepanjang masa setelah rasul Allah wafat. Sasaran ijtihad ialah segala sesuatu yg diperlukan dalam kehidupan yg senantiasa berkembang. Ijtihad dalam bidang pendidikan sejalan dgn perkembangan zaman yg semakin maju bukan saja dibidang materi atau isi melainkan juga dibidang sistem.
Secara substansial ijtihad dalam pendidikan harus tetap bersumber dari Al-Qur’an dan Sunnah yg diolah oleh akal yg sehat dari para ahli pendidikan Islam.

Al-Kaun

Maksud Allah menurunkan ayat kauniyah tersebut yaitu untuk mempermudah pemahaman manusia terhadap lingkungan sekitar sehingga dapat mengakui kebesaran seperti yang terdapat dalam Al-Qur’an surat Ar- Ra’du ayat 3 yg berbunyi :
وهوالدي مد الارض وجعل فيها روسي وانهرا ومن كل الثمرت جعل فيها زوجين اثنين يغش اليل النهارا ن في دلك لايت لقوم يتفكرون
Arti : “Dialah Tuhan yg mmembentangkan bumi dan menjadikan gunung-gunung sungai-sungai padanya. Dia menjadikan pada buah-buahan berpasang-pasangan. Allah jualah yg menutup malam kepada siang sesungguh pada yg demikian itu terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi kaum yang berfikir” (Depag RI 1992: 368).
Berdasarkan firman Allah di atas bahwa tiap orang berfikir harus mengakui kebesaran Allah dan hal ini relevan utk dijadikan dasar dalam pendidikan Islam.[]MZ_matasiswa.com

ket :
artikel tersebut ditambah sebagian terkait dengan artikel Riyanto Blog.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar