Minggu, 29 Desember 2013

Melatih Kesabaran serta Keberanian dalam Praktek Enterpreneur



Ketekunan dan kesabaran merupakan alat penerima yang harus dimiliki setelah keyakinan. Dunia kita belum mencapai taraf kesadaran di mana waktu bisa dimampatkan sehingga proses bisa dihilangkan. Tidak ada yang muncul tiba-tiba dalam sistem alam yang kita miliki sekarang ini, semua membutuhkan proses. Oleh sebab itu tersedia sebuah alat yang siap digunakan untuk melalui sebuah proses yaitu ketekunan dan kesabaran.


Seperti halnya sabar untuk mendapatkan sebuah uang yang ditentukan didalam kegiatan kemahasiswaan seperti menjadi seorang Enterpreneur yang langsung terjun langsung dilapangan, panas serta hiruk pikuk kota jakarta tak membuat mahasiswa tersebut gundah gulana. Walaupun rata - rata hasil yang di capai tak sesuai target namun, usaha serta keberanian tampak di tengah - tengah mereka, sebut saja salah satunya yaitu Mukhlis yang hampir mendapatkan target uang maksimum Rp 15,000 Dari Rp, 20,000.

Kegiatan tersebut diikut sertakan oleh kelompok semester satu atau awal semester, sekalian melatih mereka untuk menjadi seorang yang terampil serta berani action di tengah -tengah masyarakat, Mereka sebut saja mahasiswa Islam Jakarta, yang telah melaksanakan kegiatan praktek langsung mata kuliah tersebut. Namun mereka tidak dilepas begitu saja melainkan harus mematuhi saran serta syarat dari para pengawas kegiatan tersebut. Kegiatan tersebut berjalan di Pasar Rebo Jakarta Timur, Cijantung. Tepat dibawah Play Over Pasar Rebo tersebut,

Memang sekarang teknologi memunculkan banyak hal yang membuat sebuah proses bisa menjadi lebih cepat, dunia kita sudah banyak alat dan produk yang bisa instan, tetapi tidak semuanya bisa instan, hukum proses masih berlaku sekalipun manusia telah mencapai kecepatan cahaya.


Dunia yang semakin cepat, dan waktu yang terasa makin cepat juga, membuat kita hidup dalam ketergesaan, terburu-buru dan kita menjadi tertekan karenanya. Seperti halnya ketika kita sedang berusaha mencapai sukses secara keuangan, kita ingin cepat, secepatnya. Karena kecepatan yang berada di dalam pikiran berlari lebih cepat daripada waktu proses yang diperlukan, maka secara relatif kita meliihat semuanya berjalan lamban, dan kita tertekan karenanya. Tekanan yang terus menerus membuat kita berputus asa dan memutuskan berhenti melakukan proses, berhenti melakukan perjalanan. Padahal gagal atau berhasil hanyalah sebuah persepsi, sesuatu kelihatan gagal ketika kita memutuskan kegagalan, dan sesuatu terlihat sukses, ketika kita memutuskan untuk sukses.

Cara untuk menghilangkan tekanan waktu dan persepsi waktu proses di dalam pikiran kita adalah dengan melatih diri untuk hidup di waktu sekarang. Hidup sepenuhnya di detik yang Anda punyai, menyadari kekinian sepenuhnya di mana masa lalu dan masa depan tidak eksis, tetapi hanya sebuah kemungkinan dan kesempatan, tergantung pilihan kita saat ini.

Menyadari dan hidup di waktu sekarang sering disebut dengan "The Power Of NOW". Ketika Anda menguasai teknik ini, tidak ada kekhawatiran tentang masa lalu dan masa depan. Hidup yang terbentang dan nyata adalah saat ini, sekarang ! dan Anda berkuasa sepenuhnya atas waktu sekarang. Anda bisa melakukan apa pun untuk membuatnya membahagiakan atau menginvestasikannya untuk sesuatu yang lebih baik di masa depan. MZ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar