Kultum kuliah tujuh menit merupakan agenda rutin kegiatan
yang di selenggrakan oleh Mahasiswa STAI PTDI yang merupakan sepak terjang di
tengah – tengah Masyarakat kelak nanti, bukan hanya itu kegiatan tersebut
mempunyai banyak sekali manfaat yang terkandung didalamnya seperti dapat
menumbuhkan percaya diri hingga memberanikan diri untuk mengajukan inspirasinya
melalui ucapan atau Dakwah ucapan, bukan hanya itu kegiatan tersebut telah
diisi oleh saudara Fery yang bertemakan “Mukzijat Al Quran”. Berikut perkataannya.
mukjizat diartikan sebagai kejadian (peristiwa) yang sukar
dijangkau oleh kemampuan akal manusia. mukjijat alquran adalah sebuah mukjizat
yang diberikan kepada rasulullah SAW. mukjizat alquran adalah mukjizat yang
bertahan sampai hari kiamat nanti. alquran diturunkan sebagai pedoman manusia
dan memberikan mukjizat yang luar biasa.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dijelaskan bahwa kata
mukjizat diartikan sebagai kejadian (peristiwa) yang sukar dijangkau oleh
kemampuan akal manusia. Kata mukjizat terambil dari bahasa Arab أعجز (a’jaza) yang berarti
melemahkan atau menjadikan tidak mampu. Sedangkan kata أعجز (a’jaza) itu sendiri berasal dari kata عجز (‘ajaza) yang berarti tidak
mempunyai kekuatan (lemah). Pelakunya (yang melemahkan) dinamai mukjiz, dan
bila kemampuannya melemahkan pihak lain amat menonjol sehingga mampu membungkam
lawan, maka dinamaiمعجزة
(mu’jizat). Tambahan ta marbuthah pada akhir kata itu mengandung makna
mubalaghah (superlatif).
Dengan redaksi yang berbeda, mukjizat didefinisikan pula
sebagai sesuatu yang luar biasa yang diperlihatkan Allah melalui para nabi dan
rasul-Nya sebagai bukti atas kebenaran pengakuan kenabian dan kerasulannya.
Dalam al-Quran, kata ‘ajaza dalam berbagai bentuk terulang sebanyak 26 kali
dalam 21 surat dan 25 ayat.
Dalam Kamus al-Mu’jam al-Washith, mukjizat diartikan:
أمر خارق للعادة يظهره
الله على يد نبي
تابدا لنبوته
“Sesuatu (hal atau urusan) yang menyalahi adat kebiasaan
yang ditampakkan Allah diatas kekuasaan seorang nabi untuk memperkuat
kenabiannya.”
Imam Jalaluddin al-Sayuti menjelaskan bahwa mukjizat itu
adalah:
أمر خارق للعادة, مقرون
بالتحدى, سالم من �5;لمعارضة
“Suatu hal atau peristiwa luar biasa yang disertai tantangan
dan selamat (tidak ada yang sanggup) menjawab tantangan tersebut.”
Sedangkan menurut Manna al-Qattan, I’jaz (kemukjizatan)
adalah menetapkan kelemahan. Kelemahan menurut pengertian umum adalah ketidak
mampuan mengerjakan sesuatu, lawan dari qudrah (potensi, power, kemampuan).
Apabila kemukjizatan muncul, maka nampaklah kemampuan mu’jiz (sesuatu yang
melemahkan. Yang dimaksud dengan i’jaz dalam pembahasan ini ialah menampakkan
kebenaran nabi dalam pengakuannya sebagai seorang rasul, dengan menampakkan
kelemahan orang Arab dalam melawan mukjizat yang kekal yakni al-Quran.
Maka mukjizat adalah sebuah peristiwa, urusan, perkara yang
luar biasa yang dibarengi dengan tantangan dan tidak bisa dikalahkan. Al-Quran
menantang orang-orang Arab, mereka tidak kuasa melawan meskipun mereka
merupakan orang-orang yang fasih, hal ini tiada lain karena al-Quran adalah
mukjizat.
Berdasarkan defenisi diatas maka dapat dikemukakan tiga
unsur pokok mukjizat, yaitu:
1. Mukjizat harus menyalahi tradisi atau adat kebiasaan.
2. Mukjizat harus dibarengi dengan perlawanan, dan
3. Mukjizat tidak terkalahkan.[]MZ_matasiswa.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar