Rabu, 09 Januari 2013
Jangan di pandang Sebelah Mata..?
Fisik yang kurang dibandingkan dengan Orang pada umumnya, tak membuat penyandang Tuna Netra mengeluh apalagi menyesal atas apa yang terjadi pada dirinya, penyandang Tuna Netra yang kebanyakan terjadi sejak lahir lagi – lagi tak mengeluh atas keadaan yang disandangnya. Seperti halnya salah satu seorang Penyandang Tuna Netra sebut saja Mbak Eka, yang bisa melakukan aktifitas seperti Orang Biasa pada umumnya seperti belajar, Komunikasi, menulis bahkan Bekerja sekalipun. Walaupun masih perlu adanya alat bantu seperti alat Braille untuk memudahkan untuk
menulis braille. Namun kinerja Penyandang Tuna Netra tersebut gak kalah baiknya dengan orang biasa pada umumnya, bahkan bisa diatas rata – rata orang biasa seperti dapat menghitung lebih cepat, memiliki daya ingat lebih tinggi bahkan dapat memainkan alat musik yang indah dengan nada – nada yang menyayat hati ketika mendengarnya. Penyandang Tuna Netra sudah mulai dipandang oleh masyarakat sebagai komunitas yang seharusnya dipandang positif hingga dapat membantu kesulitan dan kekurangan mereka dengan berbagai ragam bantuan seperti, dapat mendirikan suatu tempat untuk berkumpulnya Komunitas Tuna Netra tersebut. Keinginan maju dan berkembang untuk menjadi orang yang baik jusru lebih tinggi keinginan dibandingkan dengan orang Normal pada umumnya. Bukan hanya itu sifat percaya diri dan keberanian untuk mengutarakan kemampuan di masyarakat patut di acungkan jempol walaupun dengan keadaan yang disandangnya tersebut. “ Aku tak peduli orang bilang apa aja dengan keadaan ku ini, dan aku serahkan semua itu kepada yang menciptakan ku yaitu sang Kholik Allah SWT”. Ujar Mbak Eka Penyandang Tuna Netra. Meskipun masih adanya orang yang meragukan akan kinerja terhadap Penyandang cacat tersebut, tak membuat mereka putus asa untuk mengejar cita – citanya. Penyandang Tuna Netra bukan hanya di alami Mbak Eka saja lebih dari melainkan banyak terlihat dibergabai tempat seperti dijalan, Pasar hingga dikampung. Demi cita – cita untuk menjadi Motivator handal, apapun dikegelutinya selagi yang digelutinya itu halal seperti dapat membuahkan hasil yang takjub seperti memiliki prestasi yang tak sedikit yaitu :
- Pandai Memainkan Musik Angklung hingga dapat menulis Puisi dalam bentuk braille maupun tulisan tangan.
- Pandai Memijat bahkan dapat menjadi profesi (khusus Akhwat / wanita) saja.
- Dimana dapat memasuki tempat yang menurut orang lain tidak mungkin seperti Gedung Kementrian Sosial di Salemba kantor Pusat pada Tahun 2011. Dengan memainkan angklung bersama teman saung Harmoni dari Mitra Netra dari Gedung Bursa Efek Jakarta yang bertepatan pada tanggal 21 April 2011.
- Kemudian di Dua Bulan kemudian yang bertepat pada Bulan Juli 2011. M emainkan Alat Musik Angklung Kembali di Gedung DIKNAS dalam rangka Ulang Tahun Mitra Netra yang ke 19, ulang tahun tersebut dihadiri para Staff dan Pejabat dari Kementrian Pendidikan Pada tahun 2012.
- Di awal hari pertama Bulan Suci Ramadhan pada tahun 2012, bermain Angklung bersama team Mitra Netra yang bertepat di Kantor DISHUB (Dinas Perhubungan) dalam rangka launcing Buku Keselamata bagi penumpang pesawat Versi Braille yang diselenggarakan oleh PT. Sri Wijaya R. Dan dihari yang sama pada acara tersebut Mbak Eka salah satu penyandang Tuna Netra mendapatkan Buku tersebut secara simbolik dari Mentri Perhubungan. Setelah menerima penyandang Tuna Netra tersebut membacakan Buku yang didapatnya dihadapan Para Pejabat dan Wartawan pada tahun 2011.
- Dan pada pertengahan tahun 2012 bertepatan pada Bulan April Memainkan angklung yang bertepatan di Istana Zeter Bank dalam rangka peluncuran atau launcing ATM bicara.
Bukan hanya itu kegiatan seperti gerak jalan dalam rangka HIPENCAH (Hari Internasional Penyandang Cacat) di Monas Jakarta dapat dijalaninya dengan penuh semangat bersama. Namun Anak pasangan dari Suami Istri Bapak Totok Ari Susanto dan Ibu Pasrih tersebut patut di acungkan jempol karena dengan kegiatan seperti kerja keras, percaya diri hingga berani mengutarakan inspirasinya di tengah tengah masyarakat umum dapat dijalaninya dalam penuh semangat dan hal terpenting adalah membuktikan bahwa Penyandang Cacat juga dapat mengalahkan prestasi dengan orang normal semestinya.[]Abdul Mazid_matasiswa.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar