Selasa, 25 Juni 2013

Penerima BLSM: Bantuan Ini Sangat Berarti Sehingga Membuat Masyarakat Awam Menjadi Malas Akan Mencari Kerja.




Jakarta,  Sejumlah penerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM), bantuan tunai tersebut adalah warga yang terdaptar dan mempunyai kartu kuning untuk untuk dapat mengambil bantuan tunai tersebut, bukan hanya itu bantuan yang berpusat di kantor pos Lubang Buaya tersebut diserbu warga yang terdiri dari Enam Wilayah Kelurahan Kecamatan Cipayung seperti, Kel. Setu, Pondok Rangon, Cipayung, Cilangkap, Munjul dan Kel. Lubang Buaya. Bukan hanya itu bantuan tersebut sebagai kompensasi kenaikan BBM yang diberikan pemerintah kepada masyarakat sangat berarti, meski nilainya tidaklah besar.

"Bantuan BLSM ini pertama kali di Jakarta, ya di kantor pos ini" ujar Azar (23), salah seorang penerima BLSM asal Kecaman Cipayung, yang bertepatan pada hari Senin tanggal 26 Juni 2013 dini hari. Bukan hanya itu BLSM sebesar Rp300.000,00 yang baru saja diterimanya dari Kantor Pos Indonesia sebagai kompensasi kenaikan harga BBM sangat berguna bagi warga miskin.

Paling tidak dengan uang tersebut, ia sudah bisa membeli berbagai keperluan sehari-hari seperti minyak tanah, gula pasir, minyak goreng dan kebutuhan lainnya. Mereka juga mengaku tidak mengalami kesulitan saat mengambil bantuan tersebut di Kantor Pos Indonesia setempat.
"Kami memang antre untuk mendapatkan bantuan tersebut karena banyak warga yang akan mendapatkan BLSM," katanya.

Untuk bisa mengambil bantuan dimaksud, penerima BLSM cukup membawa kartu kontrol, KTP dan KK. Dana BLSM yang disalurkan kepada masyarakat miskin hari ini untuk jatah dua bulan Juli-Agustus 2013 sebesar Rp150 ribu per bulan. "Jadi yang kami terima hari ini Rp300 ribu setiap keluarga," katanya.
Dengan otomatis justru membuat masyarakat terpedaya dan malas akan mencari kerja dan membuka usaha, bantuan tersebut hanya cair dua bulan sekali dengan nominal uang Rp 300 Ribu Rupiah. Sehingga masyarakat seakan tak menghiraukan dikalau bantuan itu hanya dap[at ditahun ini saja, maka dari itu masayarakat harus lebih teliti dan menimbang bahwa dengan mendapatkan bantuan tersebut apakah dapat menumpas kemiskinan atau pengangguran, maka sebaliknaya bahwa dengan adanya bantuan tersebut merupakan salah satu cara untuk membuat masayarakat awam diajak untuk tidak berkembang dan disodori yang instan – istan saja, maka apabila bantuan tersebut habis masanya, maka masyarakat pula yang menjalani kehidupannya kembali keasal sebelum mendapatkan bantuan tersebut, lain halnya dengan mendapat kucuran bantuan secara Cuma – Cuma yang bertujuan untuk mengelolah usaha atau dapat mebuka lapangan usaha baru, sehimgga apabila bantuan telah habis masanya. Maka aka lebih bermanfaat dan berkembang tanpa adanya asumsi dari bantuan tersebut,
Memang bantuan tersebut sangat berperan penting untuk rakyat miskin namun dibalik itu justru rakyat hanya mengandalakan bantuan tersebut dan berpikir tidak usah bekerja ataupun usaha, maka dari itu mudah – mudahan masyarakat yang mendapatkan bentuan tersebut, dapat menggunkan  bantuan sebaik – baiknya.[]MZ_matasiswa.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar