Kemacetan adalah situasi atau keadaan tersendatnya atau bahkan terhentinya lalu lintas yang disebabkan oleh banyaknya jumlah kendaraan melebihi kapasitas jalan. Kemacetan banyak terjadi di kota-kota besar, terutamanya yang tidak mempunyai transportasi publik yang baik atau memadai ataupun juga tidak seimbangnya kebutuhan jalan dengan kepadatan penduduk, misalnya Jakarta.
Justru di Bulan Ramadhan adalah salah satu cobaan seberapa kuat ibadah Puasa yang telah dikerjakan walaupun jalan yang dihadang itu macet dan panasnya terik matahari yang menderang, bahwa kesemua itu adalah suatu ladang pahala bagi beberapa orang yang kuat atas kejadian tersebut.
Bukan hanya itu, kesabaran serta bersyukur atas nikmat yang ALLAH berikan untuk umatnya, adalah harus tetap dijaga hingga akhir hayat, dan yang terpenting adalah janganlah sekali - kali mengucapkan perkataan yang tak sepestinya diucapkan ketika sedang menjalankan suatu Ibadah ibadah Puasa namun dalam keadaan kondisi yang seolah tak diinginkan seperti panasnya cuaca dan teriknya matahari serta kemacetan salah satu faktor penambah untuk lebih bersabar namun jangan sebaliknya dikala puasa berjalan tetapi mulut dan hati tetap gelisah atau marah marah akan kejadian itu sehingga yang lebih miris lagi banyaknya seseoran yang enggan berpuasa dalam keadaan yang seperti itu, sering terlihatnya di jalan, diterminal dll. Namun bagaimana ingin dapat dikategorikan orang yang baik dibulan Ramadhan ini, dikalau perintah Ibadah Puasa Ramadhan tidak ditempuhya . Padahal ini adalah bulan dimana untuk tempatnya bertaubat serta ladang amal yang berlimpah bagi orang yang menjalankannya.
Kemacetan dapat terjadi karena beberapa alasan: Arus yang melewati jalan telah melampaui kapasitas jalan
Terjadi kecelakaan terjadi gangguan kelancaran karena masyarakat yang menonton kejadian kecelakaan atau karena kendaran yang terlibat kecelakaan belum disingkirkan dari jalur lalu lintas,
Terjadi banjir sehingga kendaraan memperlambat kendaraan
Ada perbaikan jalan,
Bagian jalan tertentu yang longsor,
Kemacetan lalu lintas yang disebabkan kepanikan seperti kalau terjadi isyarat sirene tsunami.
Karena adanya pemakai jalan yang tidak tahu aturan lalu lintas, spt : berjalan lambat di lajur kanan dsb.
Adanya parkir liar dari sebuah kegiatan.
Pasar tumpah yang secara tidak langsung memakan badan jalan sehingga pada akhirnya membuat sebuah antrian terhadap sejumlah kendaraan yang akan melewati area tersebut.
Pengaturan lampu lalu lintas yang bersifat kaku yang tidak mengikuti tinggi rendahnya arus lalu lintas
Dampak negatif kemacetan
Kemacetan lalu lintas memberikan dampak negatif yang besar yang antara lain disebabkan:[rujukan?]
Kerugian waktu, karena kecepatan perjalanan yang rendah
Pemborosan energi, karena pada kecepatan rendah konsumsi bahan bakar lebih rendah,
Keausan kendaraan lebih tinggi, karena waktu yang lebih lama untuk jarak yang pendek, radiator tidak berfungsi dengan baik dan penggunaan rem yang lebih tinggi,
Meningkatkan polusi udara karena pada kecepatan rendah konsumsi energi lebih tinggi, dan mesin tidak beroperasi pada kondisi yang optimal,
Meningkatkan stress pengguna jalan,
Mengganggu kelancaran kendaraan darurat seperti ambulans, pemadam kebakaran dalam menjalankan tugasnya
Pemecahan permasalahan kemacetan
Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk memecahkan permasalahan kemacetan lalu lintas yang harus dirumuskan dalam suatu rencana yang komprehensif yang biasanya meliputi langkah-langkah sebagai berikut:
Peningkatan kapasitas
Salah satu langkah yang penting dalam memecahkan kemacetan adalah dengan meningkatkan kapasitas jalan/parasarana seperti:
Memperlebar jalan, menambah lajur lalu lintas sepanjang hal itu memungkinkan,
Merubah sirkulasi lalu lintas menjadi jalan satu arah,
Mengurangi konflik dipersimpangan melalui pembatasan arus tertentu, biasanya yang paling dominan membatasi arus belok kanan.
Meningkatkan kapasitas persimpangan melalui lampu lalu lintas, persimpangan tidak sebidang/flyover,
Mengembangkan inteligent transport sistem.
Keberpihakan kepada angkutan umum
Jalur Bus Transjakarta (Busway)
Untuk meningkatkan daya dukung jaringan jalan dengan adalah mengoptimalkan kepada angkutan yang efisien dalam penggunaan ruang jalan antara lain:
Pengembangan jaringan pelayanan angkutan umum
Pengembangan lajur atau jalur khusus bus ataupun jalan khusus bus yang di Jakarta dikenal sebagai Busway,
Pengembangan kereta api kota, yang dikenal sebagai metro di Perancis, Subway di Amerika, MRT di Singapura
Subsidi langsung seperti yang diterapkan pada angkutan kota di Transjakarta, Batam ataupun Jogjakarta maupun tidak langsung melalui keringanan pajak kendaraan bermotor, bea masuk kepada angkutan umum,
Pembatasan kendaraan pribadi
Langkah ini biasanya tidak populer tetapi bila kemacetan semakin parah harus dilakukan manajemen lalu lintas yang lebih ekstrem sebagai berikut:
Pembatasan penggunaan kendaraan pribadi menuju suatu kawasan tertentu seperti yang direncanakan akan diterapkan di Jakarta melalui Electronic Road Pricing (ERP). ERP berhasil dengan sangat sukses di Singapura, London, Stokholm. Bentuk lain dengan penerapan kebijakan parkir yang dapat dilakukan dengan penerapan tarip parkir yang tinggi di kawasan yang akan dibatasi lalu lintasnya, ataupun pembatasan penyediaan ruang parkir dikawasan yang akan dibatasi lalu lintasnya,
Pembatasan pemilikan kendaraan pribadi melalui peningkatan biaya pemilikan kendaraan, pajak bahan bakar, pajak kendaraan bermotor, bea masuk yang tinggi.
Pembatasan lalu lintas tertentu memasuki kawasan atau jalan tertentu, seperti diterapkan di Jakarta yang dikenal sebagai kawasan 3 in 1 atau contoh lain pembatasan sepeda motor masuk jalan tol, pembatasan mobil pribadi masuk jalur busway.[] MZ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar