Senin, 28 Desember 2015

Matasiswa.com : Kenapa Sayuran Bisa Warna-Warni?




















PERNAH melihat kembang kol berwarna ungu dan asparagus berwarna putih? Sebenarnya ini bukan efek kamera, tapi benar-benar nyata.



Sayuran ini merupakan hasil dari industri pertanian yang kreatif, dan sama sekali tidak memodifikasi genetik atau penggunaan zat aditif. Selain unik, sayuran ini juga aman dikonsumsi. Berikut ulasan selengkapnya, dilansir Skinnymom.

Tomat beraneka warna
Di toko-toko, banyak tersedia tomat dengan ukuran, bentuk, dan warna yang beragam. Industri pertanian sadar bahwa konsumen akan memilih sayuran yang punya tampilan menarik, sehingga mereka mengubah tomat agar terlihat bulat sempurna dan semerah mungkin.
Untuk menghasilkan warna merah cerah, petani tomat membesarkannya dengan gen tertentu. Sayangnya, gen ini dapat mengurangi rasa dan konsentrat tomat, atau sering disebut k karotenoid.
Kembang kol berwarna oranye dan ungu
Baru-baru ini petani kembang kol menemukan cara untuk mengubah warna kembang kol tanpa memodifikasi genetikanya. Butuh beberapa dekade dalam mengembangbiakkan sayuran ini. Mereka menggunakan cara tradisional untuk menghasilkan varietas kembang kol oranye dan ungu.
Kandungan di dalamnya juga bervariasi. Kembang kol berwarna oranye punya nutrisi seperti jeruk, tinggi betakaroten dan vitamin A. Sedangkan yang warna ungu hampir seperti ubi ungu yang baik untuk kulit.
Asparagus putih
Asparagus putih punya cara yang cukup aneh untuk tumbuh. Dengan cara ditutupi dengan bungkus plastik dan sama sekali tidak terkena sinar matahari. Sehingga fotosintesis tidak pernah terjadi dan klorofil di dalamnya tidak cukup untuk mengubahnya menjadi hijau. Rasanya juga cukup berbeda, asparagus putih punya tekstur yang lebih halus dan tebal. Serta terasa sedikit pahit.
Paprika merah, kuning, hijau
Paprika dengan warna merah, kuning, dan hijau sudah sangat populer di seluruh dunia. Faktanya, paprika berwarna hijau harganya lebih murah dibandingkan dengan warna lain. Karena paprika ini tidak memakan banyak waktu untuk tumbuh.
Menurut Whole Foods, paprika hijau dipetik sebelum dia matang, sedangkan paprika merah dan kuning dibiarkan begitu saja, sampai warnanya berubah. Paprika hijau lebih manis dan punya rasa lebih tajam dan hampir pahit, berbeda dengan lainnya.
Kentang ungu dan biru
Warna pada kentang ungu dan biru muncul karena pigmen disebut sebagai karotenoid dan flavonoid. Kandungan flavonoid berlebihan membuat warna lebih cerah. Dan juga karitenoid membuat kentang ini berwarna lebih gelap. Menurut Whole Foods, kentang yang lebih gelap sama saja seperti ubi. Zat ini dapat menurunkan risiko kanker dan penyakit lainnya. (yac)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar