Pernahkah kita tercengang pada suatu hal yang sulit bagi kita tapi begitu mudahnya bisa dilakukan orang lain? Mungkin saat kita melihat hal istimewa itu, kita akan berpikir bagaimana bisa orang lain melakukan hal sehebat itu. Saat kita bertanya kepada orang yang bisa melakukan hal tersebut tentang bagaimana cara melakukannya. Kebanyakan dari mereka mungkin akan menjawab, "Sudah Biasa". Ya! terbiasa, kebiasaan, itulah yang membuat hal sulit menjadi mudah. Apa yang perlu dilakukan agar kita mempunyai kebiasaan yang istimewa? Atau bagaimana agar hal yang istimewa menjadi hal biasa bagi kita? Jawabannya adalah dengan melakukan practice (latihan) dan repetition (pengulangan), yang dalam buku ini disebut sebagai Ayah Ibu Habits, yang memunculkan Habits.
Kita pasti memiliki habits, entah itu baik atau buruk. Yang menarik di buku ini adalah dijelaskan bahwa Habits ternyata dapat dibentuk dan ketika sudah terbentuk maka habits lah yang akan melayani kita. Selanjutnya, dalam buku ini dikatakan bahwa cerdas, bukanlah hal utama yang dapat membentuk habits, namun yang paling penting adalah karena terbiasa, contohnya, hewan sirkus yang bisa memperagakan berbagai hal luar biasa, tentunya itu terjadi bukan karena kecerdasan mereka kan?
Buku ini secara tuntas membahas apa itu habits, dan bagaimana membentuk habits yang diinginkan. Ditulis dengan bahasa yang ringan, dan dalam buku ini kita disuguhi bejibun contoh-contoh tentang habits yang mudah kita pahami. Selain itu, yang membuat buku ini menjadi menarik adalah di setiap halaman buku kita akan menemui berbagai gambar yang seolah menggambarkan inti dari setiap bahasan di halaman itu. Kalau bagi saya, saat membaca buku ini, saya teringat saat mengikuti seminar yang diberikan oleh Ustadz Felix. Persis. Padat. Jelas.
Membentuk habits yang baik, memang bukan perkara yang mudah, tapi, ketika kita sudah melakukan latihan dan pengulangan hal-hal yang ingin kita 'ada'kan, tidak mustahil kita dapat melakukan hal-hal luar biasa! Yang paling penting adalah TAKE ACTION! karena terkadang walaupun kita pandai menyusun rencana, namun kita lebih pandai lagi untuk menundanya.
"Sesungguhnya amalan yang paling disukai Allah yaitu yang dikerjakan terus menerus" (HR. Bukhari Muslim).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar