Perubahan itu tak butuh tanda tanya, tak butuh tanda seru berlipat-lipat ganda, jika tiba saatnya dia datang saja. Perubahan itu tidak identik dengan sama dengan tapi identik dengan tak terhingga. Yah, tak terhingga saking banyaknya. Dalam setiap jam, setiap menit, setiap detik, setiap milidetik, mikro detik semua hal berubah. Telur menetas menjadi anak ayam yang unyu-unyu, anak ayam jadi ayam dewasa yang siap digoreng dengan tepung. Kepompong berubah menjadi kupu-kupu, debu dihidung berubah jadi upil . Semuanya berubah, mulai dari hal terkecil sampai hal yang paling besar.
Begitu pula sikap dan sifat. Ada orang yang berubah menjadi jahat ada pula yang berubah menjadi baik. Bersyukurlah untuk orang-orang yang semakin hari sifatnya semakin baik, sikapnya semakin baik pula. Tak ada kerugian bagi orang-orang seperti itu. Tapi untuk orang-orang yang sifat dan sikapnya memburuk, banyak-banyaklah beristighfar. Akupun demikian banyak-banyak pula aku beristighfar. Memperbaiki diri untuk sesuatu yang lampau yang teramat merugikan. Memperbaiki sifat yang dibenci Allah, sifat malas, iri, dengki, berprasangka buruk, menyakiti saudaranya dengan perkataan yang menyakiti hati. Memperbaiki sikap dalam kehidupan sehari-hari, mempeka-kan diri terhadap keadaan sekitar, lingkungan sekitar. Tidak melulu berfikir negatif dan menyalahkan keadaan, tidak melulu mencari pembenaran untuk segala kesalahan, mencari kesalahan orang lain untuk membenarkan argumen yang belum tentu benar.
Semoga Allah membukakan hatiku dan hati kita untuk memperbaiki diri dan mengakui kesalahan yang telah aku dan kita perbuat. Semoga Allah membukakan pintu tobat untuk dosa-dosa yang telah kita lakukan.[]mss
Tidak ada komentar:
Posting Komentar