Jakarta,
Sejumlah penerima Bantuan Langsung
Sementara Masyarakat (BLSM), bantuan tunai tersebut adalah warga yang terdaptar
dan mempunyai kartu kuning untuk untuk dapat mengambil bantuan tunai tersebut,
bukan hanya itu bantuan yang berpusat di kantor pos Lubang Buaya tersebut
diserbu warga yang terdiri dari Enam Wilayah Kelurahan Kecamatan Cipayung
seperti, Kel. Setu, Pondok Rangon, Cipayung, Cilangkap, Munjul dan Kel. Lubang
Buaya. Bukan hanya itu bantuan tersebut sebagai kompensasi kenaikan BBM yang
diberikan pemerintah kepada masyarakat sangat berarti, meski nilainya tidaklah
besar.
"Bantuan BLSM ini pertama kali di Jakarta, ya di kantor pos ini" ujar Azar (23), salah seorang penerima BLSM asal Kecaman Cipayung, yang bertepatan pada hari Senin tanggal 26 Juni 2013 dini hari. Bukan hanya itu BLSM sebesar Rp300.000,00 yang baru saja diterimanya dari Kantor Pos Indonesia sebagai kompensasi kenaikan harga BBM sangat berguna bagi warga miskin.
Paling tidak dengan uang tersebut, ia sudah bisa membeli berbagai keperluan sehari-hari seperti minyak tanah, gula pasir, minyak goreng dan kebutuhan lainnya. Mereka juga mengaku tidak mengalami kesulitan saat mengambil bantuan tersebut di Kantor Pos Indonesia setempat.
"Kami memang antre untuk mendapatkan bantuan tersebut karena banyak warga yang akan mendapatkan BLSM," katanya.
Untuk bisa mengambil bantuan dimaksud, penerima BLSM cukup membawa kartu kontrol, KTP dan KK. Dana BLSM yang disalurkan kepada masyarakat miskin hari ini untuk jatah dua bulan Juli-Agustus 2013 sebesar Rp150 ribu per bulan. "Jadi yang kami terima hari ini Rp300 ribu setiap keluarga," katanya.
Dengan otomatis justru membuat masyarakat terpedaya
dan malas akan mencari kerja dan membuka usaha, bantuan tersebut hanya cair dua
bulan sekali dengan nominal uang Rp 300 Ribu Rupiah. Sehingga masyarakat seakan
tak menghiraukan dikalau bantuan itu hanya dap[at ditahun ini saja, maka dari
itu masayarakat harus lebih teliti dan menimbang bahwa dengan mendapatkan
bantuan tersebut apakah dapat menumpas kemiskinan atau pengangguran, maka
sebaliknaya bahwa dengan adanya bantuan tersebut merupakan salah satu cara
untuk membuat masayarakat awam diajak untuk tidak berkembang dan disodori yang
instan – istan saja, maka apabila bantuan tersebut habis masanya, maka
masyarakat pula yang menjalani kehidupannya kembali keasal sebelum mendapatkan
bantuan tersebut, lain halnya dengan mendapat kucuran bantuan secara Cuma – Cuma
yang bertujuan untuk mengelolah usaha atau dapat mebuka lapangan usaha baru,
sehimgga apabila bantuan telah habis masanya. Maka aka lebih bermanfaat dan
berkembang tanpa adanya asumsi dari bantuan tersebut,
Memang bantuan tersebut sangat berperan penting
untuk rakyat miskin namun dibalik itu justru rakyat hanya mengandalakan bantuan
tersebut dan berpikir tidak usah bekerja ataupun usaha, maka dari itu mudah –
mudahan masyarakat yang mendapatkan bentuan tersebut, dapat menggunkan bantuan sebaik – baiknya.[]MZ_matasiswa.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar