Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi DKI Jakarta bekerjasama dengan SMA Jakarta Raya Yusufiyah menggelar kompetisi Futsal antar SLTP dan SLTA Se-DKI Jakarta. Acara bertempat di Green Futsal, Jl. Bambu Apus Raya Kec. Cipayung, Jakarta Timur, Senin, (28/6).
Hadir dalam acara tersebut, para tokoh dan pejabat pemerintahan DKI Jakarta, diantaranya, Pengurus Wilayah NU DKI Jakarta Drs Ma’mun Al Ayyubi, para pengurus IPNU Pusat, Badan Narkotika Nasional (BNN) RI, Kepala sekolah SMA Jakarta Raya Yusufiyah dan segenap pengurus PW IPNU DKI Jakarta.
Kepala Sekolah SMA Jakarta Raya Yusufiyah H. Ahmad fauzi, S. Pd, berharap kegiatan ini menjadi sesuatu kontribusi yang positif dan SMA Yusufiyah salah satu sekolah yang sangat konsen dan peduli terhadap perkembangan prestasi pelajarnya, tentu ini akan kami terapkan di sekolah kami.
“Kami berharap kedepan SMA Jakarta Raya Yusufiyah bisa menjadi partner yang baik dan di percaya oleh para pelajar dan orang tua dalam menimbah ilmu,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua PW IPNU Provinsi DKI Jakarta Hery Susanto mengatakan, Acara ini didukung oleh Disorda (Dinas Olahraga dan Pemuda DKI Jakarta), PT. Adira Sarana Armada, BNN dan STAINDO (Sekolah Tinggi Agama Islam Indonesia). “Kami pelaksananya,” ujarnya.
Ditambahkannya, kompetisi futsal ini sengaja kami laksanakan di samping sebagai sarana sillaturahmi antar pelajar Se DKI Jakarta, juga di harapkan dapat meminimalisir dampak penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar serta mampu memotovasi para pelajar untuk terus berprestasi menjadi generasi pelajar yang berkualitas. “Tentunya menjadi siswa yang sehat, sportif dan bebas narkoba,” ungkapnya.
Kegiatan kompetisi futsal yang berlangsung dua hari (28-29) diikuti 24 team SMP/SMA se DKI Jakarta. Kedepan pihaknya bersama pengurus IPNU lainnya kata Hery, akan menjadikan kegiatan seperti ini menjadi kegiatan tahunan yang berkelanjutan dan dalam penyelenggaraannya akan terus lebih baik. “Mudah-mudahan kegiatan ini menjadi start awal kebersamaan dan berkelanjutan yang lebih baik,” harapnya.
Menurut Hery, banyak remaja saat ini yang mempunyai bakat dan kreatifitas, akan tetapi bakat dan kemampuan mereka tidak tersalurkan dengan baik, yang berimbas pada arah negatif sehingga mempengaruhi pelajar lainnya, karenanya Hery bersyukur bisa menyelenggarakan kompetisi futsal tingkat remaja di DKI Jakarta.
“Hal ini menunjukan eksistensi IPNU di DKI jakarta, tidak hanya bergerak dalam hal tradisi akademisi, tradisi keagamaan. Namun, mampu menyelenggarakan kompetisi futsal yang dewasa ini cukup di gemari oleh para pelajar kita,” ujarnya.
Selain itu katanya, IPNU juga perlu melakukan pendekatan (approach) dalam bidang olahraga. “Sehingga para kader IPNU tidak hanya berprestasi dalam hal keagamaan, dan tradisi intelektual juga berprestasi dalam hal olahraga,” ungkapnya.[]MZ_matasiswa.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar