Jumat, 05 Februari 2016

Khasiat Manfaat Buah Kurma

















Kurma merupakan buah kering manis favorit saat bulan puasa, yang memiliki rasa manis dan lezat. Pohon kurma tumbuh dengan baik didaerah kering seperti di wilayah Timur Tengah. Kurma banyak digunakan sebagai bahan permen, ataupun bahan kue kurma, namun  Umumnya kurma yang paling kita kenal adalah kurma utuh yang dikeringkan.


Berikut beberapa khasiat dan manfaat makan kurma bagi kesehatan tubuh Kita
Mengandung Vitamin dan Mineral penting
Kurma mengandung sejumlah mineral dan vitamin penting yang berguna untuk menjaga kesehatan. Kandungan Vitamin terbesar dalam buah kurma adalah vitamin B kompleks , khususnya yang tertinggi adalah kandungan vitamin B – 6 . Vitamin B ini bermanfaat untuk membantu tubuh metabolisme makanan dan pembentukan sel-sel darah baru . Vitamin lainnya yang ada dalam kurma adalah termasuk vitamin K dan vitamin A.
Kurma juga mengandung mineral dengan jumlah yang sangat baik, dengan kalium yang berada pada urutan teratas. Disusul oleh Tembaga, mangan, magnesium, kalsium, fosfor, zat besi dan seng. Sebenarnya tubuh hanya membutuhkan sedikit mineral saja, namun jika sampai tubuh kekurangan (meskipun hanya 1 jenis) bisa berdampak fatal bagi kesehatan. Ngemil makan kurma dapat membantu untuk mendapatkan cadangan mineral dalam tubuh.
Menurunkan kolesterol
Hanya satu biji buah kurma mengandung 1,6 g serat, atau 6 persen dari asupan harian yang direkomendasikan. Serat dikenal manfaatnya akan kemampuannya membantu menurunkan kolesterol, mencegah obesitas, penyakit jantung dan kanker kolorektal . Menurut Critical Reviews in Food Science and Nutrition edisi 2008, melaporkan bahwa serat yang terdapat dalam buah kurma terutama adalah serat larut, yang berkhasiat mengikat lemak serta kolesterol dan membawanya keluar dari tubuh kita.
Tidak menaikkan Gula Darah
Kebanyakan orang percaya bahwa makan kurma bisa meningkatkan kadar gula darah, karena rasa manis yang menjadi alasan uama. Namun, penelitian telah menunjukkan hasil yang sebaliknya.  Nutrition Journal pada 28 Mei 2011 melaporkan hasil sebuah studi mengkonsumsi kurma yang diuji pada penderita diabetes . Studi ini menunjukkan walau kurma mengandung gula alami yang tinggi, namun kurma sebenarnya memiliki indeks glikemik rendah, dan tidak secara signifikan dapat meningkatkan kadar gula darah setelah dimakan. Tentunya kurma harus yang tanpa tambahan gula.
Dengan catatan, penderita diabetes harus berkonsultasi dengan dokter sebelum menambahkan kurma kedalam diet. Hal ini agar kadar gula darah penderita dapat dimonitor, dan dapat ditentukan bagaimana kurma memengaruhi kadar gula secara pribadi.
Menurunkan resiko penyakit jantung dan stroke
Selain serat dalam kurma yang memiliki kemampuan untuk menurunkan kadar kolesterol , peneliti di Technion melaporkan bahwa kurma juga memiliki hasil yang lebih baik dalam menurunkan tingkat trigliserida(Trigliserida merupakan jenis lemak dalam darah yang lain). Sebuah studi yang diterbitkan pada edisi 9 September 2009, edisi ” Journal of Agricultural and Food Chemistry ” menunjukkan bahwa  mengkonsumsi kurma dapat menurunkan kadar trigliserida dalam darah hingga sebesar 8 sampai 15 persen. Sementara menurut National Institutes of Health, mengurangi tingkat trigliserida dalam darah berarti juga menurunkan risiko pengerasan pembuluh darah(ateroklirosis), serangan jantung dan stroke.
Jadi, jika ada yang mengatakan jika makan kurma dapat menghindarkan dari resiko penyakit jantung, maka studi diatas yang mungkin bisa menjelaskan alasannya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar