Musim Kering adalah musim di daerah tropis yang dipengaruhi oleh sistem muson. Untuk dapat disebut musim kemarau, curah hujan per bulan harus di bawah 60 mm per
bulan (atau 20 mm per dasarian) selama tiga dasarian berturut-turut.
Wilayah tropika seperti di Asia Tenggara dan Asia Selatan,Australia
bagian timur laut,Afrika, dan sebagian Amerika Selatan mengalami musim
ini karena mereka termasuk Negara dwimusim,sama seperti Negara Indonesia.
Musim kemarau adalah pasangan dari musim penghujan dalam wilayah dwimusim,yaitu wilayah yang memiliki 2 musim seperti Indonesia.Pemicu musim kemarau yang panjang disebut Gejala ENSO.
Gejala ini dikenal dapat memperpanjang durasi musim kemarau sehingga mengakibatkan kekeringan berkepanjangan.Dari peninjauan Badan Meterologi dan Geofisika,Musim Kemarau tahun 2011 lebih pendek di belahan dunia Indonesia
Meski
kekeringan telah dirasakan di berbagai wilayah di Indonesia akibat
hujan yang tak kunjung turun, pakar cuaca memperkirakan kemarau tahun
ini hanya berjalan separuh dari masa normal. Pakar klimatologi dari
Institut Teknologi Bandung, Armi Susandi, menyatakan musim kering hanya berlangsung 45 hari dari biasanya 3 bulan dalam setahun."Kemarau tahun ini cenderung masih agak basah karena La Nina lemah," ujar Armi, Kamis, 15 September 2011.
Menurut
Armi, kemarau tahun ini tak punya masa puncak. Musim hujan diperkirakan
mulai merata di seluruh Indonesia pada Oktober dan November. Puncak
musim hujan pada Januari 2012.Wilayah utara Indonesia akan lebih cepat
tersiram hujan dibanding di selatan, seperti Jawa, Bali, hingga Nusa
Tenggara. "Karena angin tenggara membawa sedikit air dari daratan
Australia," ujarnya. Adapun wilayah Aceh hingga Riau memiliki curah
hujan yang tinggi.
Pendeknya
musim kemarau ini, kata Armi, membawa keuntungan dan kerugian.
Keuntungannya, misalnya, kasus kebakaran hutan lebih sedikit. Sedangkan
kerugiannya, akan membuat sawah tergenang banjir dan gagal panen hingga
melambungkan harga pangan, seperti cabai dan musim kemarau adalah masa
emas bagi petani tembakau
Musim
Kemarau tahun ini disambut senyum manis petani tembakau. Malah, mereka
berharap hujan turun setelah Oktober nanti.''Cuaca seperti ini merupakan
masa emas bagi kami,'' ujar Siswanto (47), seorang petani di Desa
Pucung, Solodiran, Kecamatan Manisrenggo, Klaten, . Cuaca Kemarau September ini merupakan rejeki bagi petani. Ini karena masa keemasan. Kualitas daun tembakau cukup bagus.
Saat
ini, petani tengah memetik tembakau kualitas D. Harga jual tembakau
rajangan kering mencapai Rp 100 ribu per kg. Bila tak ada aral
melintang, hujan turun misalnya, masa keemasan masih berlanjut.
Memasuki
Oktober, kualitas daun tembakau memasuki masa puncakdengan sebutan
kualitas D. ''Bila daun tembakau dirajang hingga kering bisa, itu
mencapai harga Rp 125 ribu hingga Rp 150 ribu per kg,'' ujar Siswanto
(47).
Masih
menurut Siswanto, doa petani tembakau di sini berharap hujan setelah
Oktober. Harapan ini bertolak belakang dengan petani lain atau warga
tinggal di daerah bencana kekeringan yang mengalami kesulitan memenuhi
kebutuhan air.Namun, cuaca seperti ini merupakan berkah bagi petani
tembakau jenis Bligon di sini. Sekadar diketahui, usia tanam tembakau
105 hari.
Masa
petik pertama dikenal kualitas A dengan harga Rp 25 ribu. Kemudian masa
petik kedua dikenal kualitas B harga jual naik Rp 40 ribu. Disusul masa
petik ketiga kualitas C dengan harga jual Rp 70 ribu per kg.Kebetulan
musim kemarau tahun ini menjadi berkah bagi petani. Tak segera turun
hujan. Sehingga kualitas tembakau di sini menjadi buruan pabrik rokok
hingga tengkulak tembakau.
Dari
beberapa keuntungan di atas yang di alami oleh salah satu petani
tembakau,Musim kemarau juga dapat menimbulkan kerugian yang berdampak
pada kesehatan manusia seperi penyakit radang tenggorokan atau diare,di
bawah ini adalah tips menghindari penyakit di Musim Kemarau.
Jauhi Banyak Minum Es
Kita
tahu pada musim kemarau udara sangat panas dan gersang. Hal ini membuat
kita mudah sekali haus dan dehidrasi sehingga kebutuhan akan minum pun
meningkat, dan yang menjadi sasaran orang yang kehausan biasanya adalah
air es.
Dengan
minum es, justru ini yang akan merangsang iritasi saluran pernapasan
atas dan berlanjut menjadi infeksi saluran pernapasan atas.
Tetapi
hal ini bisa dicegah dengan mempertahankan banyak minum, tetapi bukan
air es sehingga saluran pernapasan atas tidak kering, lalu hindari
terkena udara langsung, karena pada musim kemarau cenderung menjadikan
lingkungan tidak sehat karena penuh dengan debu dan asap.
Pandailah Memilih Makanan dan Minuman
Selain
infeksi saluran pernapasan atas, penyakit sepanjang musim kemarau yang
akan meningkat adalah diare. Oleh sebab itu kalian harus pintar-pintar
memilih makanan dan minuman.
Kemarau
panjang ini menyebabkan terbatasnya penggunaan air bersih. Dengan
kondisi lingkungan yang kotor menjadi tempat yang nyaman bagi
berkembangnya lalat, sehingga makanan dan minuman pun sangat rentan
menjadi tercemar. Jika kondisi ini terjadi maka tingkat kenaikan
penyakit diare akan bertambah.
Langkah
yang harus dilakukan agar kita tidak terkena diare adalah kita harus
melihat situasi dan kondisi lingkungan tempat kita makan atau minum.
Jika disekitar tempat itu terdapat kecoa dan banyak lalat sudah
dipastikan tempat makan dan minum itu sudah tercemar.
Bila
kita sudah terkena diare maka yang harus dilakukan yaitu meminum obat
antidiare untuk menghentikan diare, yaitu antibiotika untuk membunuh
kuman penyebab diare.
Terkadang
diperlukan juga obat-obatan lain untuk mengurangi gejala tambahan,
misalnya jika terjadi demam bisa diberi obat penurun panas, jika muntah
dapat diberikan obat antimuntah atau jika terjadi sakit perut diberikan
obat anti kejang usus (antispasmodic). Jika sakit masih berlanjut
sebaiknya mencari pertolongan media.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar