Senin, 27 Oktober 2014

Pengertian Berpikir Kreatif













Berpikir merupakan suatu kegiatan mental yang dialami seseorang bila
mereka dihadapkan pada suatu masalah atau situasi yang harus dipecahkan .
Terdapat bermacam-macam cara berpikir, antara lain: berpikir vertikal, lateral,
kritis, analitis, kreatif dan strategis. Pada penelitian ini akan difokuskan pada
berpikir kreatif. Menurut Harriman, berpikir kreatif adalah suatu pemikiran yang berusaha
menciptakan gagasan yang baru. Berpikir kreatif dapat juga diartikan
sebagai suatu kegiatan mental yang digunakan seorang untuk membangun ide
atau gagasan yang baru. Halpern menjelaskan bahwa berpikir kreatif sering pula
disebut berpikir divergen, artinya adalah memberikan bermacam-macam
 kemungkinan jawaban dari pertanyaan yang sama. Pehkonen (1997) memandang
berpikir kreatif sebagai suatu kombinasi dari berpikir logis dan berpikir divergen
yang didasarkan pada intuisi tetapi masih dalam kesadaran. Munandar (1999)
menjelaskan berpikir kreatif adalah kemampuan menemukan banyak kemungkinan
jawaban terhadap suatu masalah, dimana penekanannya pada kuantitas,
ketepatgunaan, dan keberagaman jawaban. Pengertian ini menunjukkan bahwa
kemampuan berpikir kreatif seseorang makin tinggi, jika ia mampu menunjukkan
banyak kemungkinan jawaban pada suatu masalah. Wijaya juga menjelaskan
bahwa berpikir kreatif adalah kegiatan menciptakan model-model tertentu, dengan
maksud untuk menambah agar lebih kaya dan menciptakan yang baru.
Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut, maka berpikir kreatif dapat
diartikan yaitu berpikir secara logis dan divergen untuk menghasilkan sesuatu
yang baru.
Berpikir kreatif mempunyai kaitan yang erat dengan kreativitas. Adapun
definisi kreativitas dari beberapa tokoh adalah sebagai berikut :
1. Menurut munandar kreativitas merupakan kemampuan umum untuk
menciptakan sesuatu yang baru, sebagai kemampuan untuk memberi gagasangagasan
baru yang dapat diterapkan dalam pemecahan masalah atau sebagai
kemampuan untuk melihat hubungan-hubungan baru antara unsur-unsur yang
sudah ada sebelumnya.
2. Barron menyatakan bahwa kreativitas merupakan kemampuan untuk
menghasilkan atau menciptakan sesuatu yang baru.
3. Siswono menjelaskan bahwa kreativitas merupakan produk dari berpikir
(dalam hal ini berpikir kreatif) untuk menghasilkan suatu cara atau sesuatu
yang baru dalam memandang suatu masalah atau situasi7.
4. Solso menjelaskan bahwa kreativitas merupakan aktivitas kognitif yang
menghasilkan sesuatu yang baru dalam menghadapi masalah.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
kreativitas adalah produk dari berpikir kreatif yang dapat menghasilkan sesuatu
yang baru dan dapat diterapkan dalam pemecahan masalah. Baru yang dimaksud
bukan hanya dari yang tidak ada menjadi ada, tetapi juga kombinasi baru dari
sesuatu yang sudah ada.
Utami Munandar mengemukakan alasan mengapa kreativitas pada diri
siswa perlu dikembangkan. Pertama, dengan berkreasi maka orang dapat
mewujudkan dirinya (Self Actualization). Kedua, pengembangan kreativitas
khususnya dalam pendidikan formal masih belum memadai. Ketiga, bersibuk diri
secara kreatif tidak hanya bermanfaat tetapi juga memberikan kepuasan tersendiri.
Keempat, kreativitaslah yang memungkinkan manusia untuk meningkatkan
kualitas hidupnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar