ihatlah kelakuan anak-anak sekolah di negeri ini. Betapa miris hati dan keimanan kita melihat seorang siswa yang tugas utamanya adalah belajar akan tetapi mereka malah berbuat maksiat.
Pacaran adalah kemaksiatan
Sebagai Ummat Islam, Ummat yang terbaik tentu segalah perilaku kita haruslah mencontoh para generasi terbaik. Bukannya malah mencontoh generasi yang terlaknat lagi tersesat.
Sebagai Ummat Islam, Ummat yang terbaik tentu segalah perilaku kita haruslah mencontoh para generasi terbaik. Bukannya malah mencontoh generasi yang terlaknat lagi tersesat.
Sudah mafhum di kalangan pelajar di negeri ini istilah yang namanya pacaran. Katanya kalau gak pacaran dianggap tidak laku, tidak gaul dan cupu. Segala ejekan terarah pada pemuda yang tidak punya pasangan (baca : Pacaran).
Padahal tujuan mereka sekolah bukanlah untuk berpacaran. Tujuan mereka adalah untuk menuntut ilmu agar masa depan mereka menjadi cerah. Saya masih ingat dulu ketika masih sekolah SD, di tembok SD tertulis sebuah slogan "Takwa, Cerdas, Terampil". Entah sekarang masih ada atau tidak slogan itu. Tapi yang jelas itu mencerminkan tujuan mulia dari diadakannya pendidikan itu sendiri.
Generasi masa depan tidak mungkin akan menjadi generasi yang Takwa jika ketika mereka sekolah malah melenceng dari tujuannya.
Padahal yang namanya Pacaran itu sama saja mendekati Zina dan Allah telah melarang Ummat Islam untuk sekedar mendekati zina karena itu adalah perbuatan yang keji dan buruk (Lihat Al Israa : 32)
Mengapa terjadi hal semacam ini?
Semua itu terjadi bukanlah kebetulan karena memang sistem yang ada itu memungkinkan untuk hal itu. Pacaran di kalangan remaja usia sekolah saat ini dianggap wajar oleh masyarakat kebanyakan, sehingga konrol terhadap generasi yang suka mendekati zina jadi berkurang.
Apalagi sekolah-sekolah umum yang ada saat ini hanya mengajarkan sebatas jam sekolah saja, tanpa kontrol akhlak siswanya di luar jam sekolah. Hal ini menambah ruwet penanganan masalah remaja ini.
Bagaimana seharusnya?
Maka perbaikan sistem pendidikan harus diutamakan. Kontrol masyarakat juga penting untuk menunjang kesuksesan. Penyadaran masyarakat tentang bahaya dan dosa akibat pacaran juga harus dilakukan secara masif. akan tetapi hal ini membutuhkan waktu yang cukup lama, karena permasalahannya cukup kompleks.
Maka bagi kita yang sudah menyadari kekacauan ini, janganlah menjerumuskan anak-anak kita ke lubang yang sama. Coba benahi diri dari hal kecil di keluarga kita. Persiapkan anak-anak kita agar menjadi generasi yang shalih dan taat, bukan generasi ahli maksiat.
Taqqarub Ilallah, dengan belajar Agama lebih Intensif karena kewajiban ummat manusia adalah belajar tsaqafah Islam. Sementara Sains adalah fardhu khifayah.
Pesantren Nidaa As-Sunnah | SMPIT Nidaa As-Sunnah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar