Pencarian orang-orang hilang dihentikan Senin saat hujan
memicu ketakutan akan tanah longsor dan akan diteruskan Selasa.
BANJARNEGARA— Korban tewas akibat tanah longsor yang
meratakan sebagian besar desa di Banjarnegara mencapai 56 orang Senin (15/12)
sebelum hujan memaksa para petugas penyelamat menghentikan pencarian untuk
puluhan orang yang hilang. Tujuh belas jenazah, termasuk empat anak-anak,
ditemukan Senin, menurut Sutopo Purwo Nugroho, juru bicara Badan Nasional
Penanggulangan Bencana (BNPB). Lima puluh dua orang masih hilang, tiga hari
setelah bencana yang terjadi Jumat itu.
Lebih dari 3.000 petugas penyelamat, termasuk tentara, polisi dan tenaga sukarela,
dimobilisir untuk menggali lumpur dan puing-puing setelah tanah longsor
menguburkan lebih dari 100 rumah di desa Jemblung di kabupaten Banjarnegara,
Jawa Tengah.Pencarian orang-orang hilang dihentikan Senin saat hujan memicu ketakutan akan tanah longsor. Pencarian akan diteruskan Selasa, menurut Komandan Kodim Banjarnegara, Letkol Infanteri Edy Rahmatullah.
Presiden Joko Widodo, yang mengunjungi wilayah itu Minggu, berjanji untuk memindahkan ratusan orang yang kehilangan rumah mereka karena bencana itu dan menjanjikan bantuan pemerintah untuk yang terluka. Sebelas warga desa telah dirawat di rumah sakit. (AP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar