Kurma merupakan buah
kering manis favorit saat bulan puasa, yang memiliki rasa manis dan lezat.
Pohon kurma tumbuh dengan baik didaerah kering seperti di wilayah Timur Tengah.
Kurma banyak digunakan sebagai bahan permen, ataupun bahan kue kurma,
namun Umumnya kurma yang paling kita kenal adalah kurma utuh yang
dikeringkan.
Berikut beberapa
khasiat dan manfaat makan kurma bagi kesehatan tubuh Kita
Mengandung Vitamin dan
Mineral penting
Kurma mengandung
sejumlah mineral dan vitamin penting yang berguna untuk menjaga kesehatan.
Kandungan Vitamin terbesar dalam buah kurma adalah vitamin B kompleks ,
khususnya yang tertinggi adalah kandungan vitamin B – 6 . Vitamin B ini bermanfaat
untuk membantu tubuh metabolisme makanan dan pembentukan sel-sel darah baru .
Vitamin lainnya yang ada dalam kurma adalah termasuk vitamin K dan vitamin A.
Kurma juga mengandung
mineral dengan jumlah yang sangat baik, dengan kalium yang berada pada urutan
teratas. Disusul oleh Tembaga, mangan, magnesium, kalsium, fosfor, zat besi dan
seng. Sebenarnya tubuh hanya membutuhkan sedikit mineral saja, namun jika
sampai tubuh kekurangan (meskipun hanya 1 jenis) bisa berdampak fatal bagi
kesehatan. Ngemil makan kurma dapat membantu untuk mendapatkan cadangan mineral
dalam tubuh.
Menurunkan kolesterol
Hanya satu biji buah
kurma mengandung 1,6 g serat, atau 6 persen dari asupan harian yang
direkomendasikan. Serat dikenal manfaatnya akan kemampuannya membantu
menurunkan kolesterol, mencegah obesitas, penyakit jantung dan kanker
kolorektal . Menurut Critical Reviews in Food Science and Nutrition edisi 2008,
melaporkan bahwa serat yang terdapat dalam buah kurma terutama adalah serat
larut, yang berkhasiat mengikat lemak serta kolesterol dan membawanya keluar
dari tubuh kita.
Tidak menaikkan Gula
Darah
Kebanyakan orang
percaya bahwa makan kurma bisa meningkatkan kadar gula darah, karena rasa manis
yang menjadi alasan uama. Namun, penelitian telah menunjukkan hasil yang
sebaliknya. Nutrition Journal pada 28 Mei 2011 melaporkan hasil sebuah
studi mengkonsumsi kurma yang diuji pada penderita diabetes . Studi ini
menunjukkan walau kurma mengandung gula alami yang tinggi, namun kurma
sebenarnya memiliki indeks glikemik rendah, dan tidak secara signifikan dapat
meningkatkan kadar gula darah setelah dimakan. Tentunya kurma harus yang tanpa
tambahan gula.
Dengan catatan,
penderita diabetes harus berkonsultasi dengan dokter sebelum menambahkan kurma
kedalam diet. Hal ini agar kadar gula darah penderita dapat dimonitor, dan
dapat ditentukan bagaimana kurma memengaruhi kadar gula secara pribadi.
Menurunkan resiko
penyakit jantung dan stroke
Selain serat dalam
kurma yang memiliki kemampuan untuk menurunkan kadar kolesterol , peneliti di
Technion melaporkan bahwa kurma juga memiliki hasil yang lebih baik dalam
menurunkan tingkat trigliserida(Trigliserida merupakan jenis lemak dalam darah
yang lain). Sebuah studi yang diterbitkan pada edisi 9 September 2009, edisi ”
Journal of Agricultural and Food Chemistry ” menunjukkan bahwa
mengkonsumsi kurma dapat menurunkan kadar trigliserida dalam darah hingga
sebesar 8 sampai 15 persen. Sementara menurut National Institutes of Health,
mengurangi tingkat trigliserida dalam darah berarti juga menurunkan risiko
pengerasan pembuluh darah(ateroklirosis), serangan jantung dan stroke.
Jadi, jika ada yang
mengatakan jika makan kurma dapat menghindarkan dari resiko penyakit jantung,
maka studi diatas yang mungkin bisa menjelaskan alasannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar