Pesantren kilat jadi salah satu agenda wajib sekolah untuk mengisi kegiatan di bulan puasa. berbagai materi tentang cara berpuasa, keutamaan puasa hingga materi zakat biasanya disampaikan di sini. Tapi dari sekian banyak siswa yang ikut, bisa dihitung deh seberapa banyak yang mendengarkan dengan serius. Sisanya biasanya ngobrol sendiri, kalau nggak gitu pasti ngrrecokin guru yang jadi pemateri dengan cara menyela pembicaraan dengan kata-kata lucu yang membuat suasana jadi gaduh.
Kegiatan pesantren kilat yang
biasanya marak diadakan di setiap lembaga pendidikanformal pada berbagai
jenjang pendidikan saat bulan Ramadhan, merupakan sebuah solusi.Solusi untuk
lebih mendekatkan para siswa pada Islam yang selama ini hanyadiperkenalkan oleh
para guru agama di sekolah dengan sambil lalu. Sebab di bulan-bulandi luar
Ramadhan jam pelajaran agama Islam hanya dua jam pelajaran, sama porsinyadengan
pelajaran Seni Budaya dan pelajaran Bahasa Sunda. Dapat dibayangkan,
dengan jam pelajaran yang begitu terbatas, bagaimana mungkin para siswa
bisa lebih pahamtentang agamanya, bagaimana mungkin mereka akan bisa memaknai
kitab sucinya, sertaapakah mereka akan sampai pada dapat mengaplikasikan
pelajaran agama yang dianutnyadalam kehidupan sehari-hari?
Dan kegiatan pesantrén kilat bak
oase di tengah padang yang gersang, ibarat segelas air yang mampu
menghilangkan rasa dahaga seorang pengembara yang kehausan di
tengah perjalanan. Pesantren kilat, sebuah kegiatan yang di dalamnya
begitu sarat makna danmanfaat.Dengan mengikuti kegiatan pesantren kilat, para
siswa seakan-akan diingatkan kembali, bahwa setiap muslim diwajibkan
mengetahui lebih dalam tentang agama Islam, tidak bisasambil lalu dan tidak
cukup dengan hanya menelan berbagai teori seperti yang terdapatdalam kebanyakan
buku teks pelajaran agama. Memeluk Islam itu adalah menjadikan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar