Berpikir merupakan suatu kegiatan mental yang dialami
seseorang bila
mereka dihadapkan pada suatu masalah atau situasi yang harus
dipecahkan .
Terdapat bermacam-macam cara berpikir, antara lain: berpikir
vertikal, lateral,
kritis, analitis, kreatif dan strategis. Pada penelitian ini
akan difokuskan pada
berpikir kreatif. Menurut Harriman, berpikir kreatif adalah
suatu pemikiran yang berusaha
menciptakan gagasan yang baru. Berpikir kreatif dapat juga
diartikan
sebagai suatu kegiatan mental yang digunakan seorang untuk
membangun ide
atau gagasan yang baru. Halpern menjelaskan bahwa berpikir
kreatif sering pula
disebut berpikir divergen, artinya adalah memberikan
bermacam-macam
berpikir kreatif sebagai suatu kombinasi dari berpikir logis
dan berpikir divergen
yang didasarkan pada intuisi tetapi masih dalam kesadaran.
Munandar (1999)
menjelaskan berpikir kreatif adalah kemampuan menemukan
banyak kemungkinan
jawaban terhadap suatu masalah, dimana penekanannya pada
kuantitas,
ketepatgunaan, dan keberagaman jawaban. Pengertian ini
menunjukkan bahwa
kemampuan berpikir kreatif seseorang makin tinggi, jika ia
mampu menunjukkan
banyak kemungkinan jawaban pada suatu masalah. Wijaya juga
menjelaskan
bahwa berpikir kreatif adalah kegiatan menciptakan
model-model tertentu, dengan
maksud untuk menambah agar lebih kaya dan menciptakan yang
baru.
Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut, maka berpikir
kreatif dapat
diartikan yaitu berpikir secara logis dan divergen untuk
menghasilkan sesuatu
yang baru.
Berpikir kreatif mempunyai kaitan yang erat dengan kreativitas.
Adapun
definisi kreativitas dari beberapa tokoh adalah sebagai
berikut :
1. Menurut munandar kreativitas merupakan kemampuan umum
untuk
menciptakan sesuatu yang baru, sebagai kemampuan untuk
memberi gagasangagasan
baru yang dapat diterapkan dalam pemecahan masalah atau
sebagai
kemampuan untuk melihat hubungan-hubungan baru antara
unsur-unsur yang
sudah ada sebelumnya.
2. Barron menyatakan bahwa kreativitas merupakan kemampuan
untuk
menghasilkan atau menciptakan sesuatu yang baru.
3. Siswono menjelaskan bahwa kreativitas merupakan produk
dari berpikir
(dalam hal ini berpikir kreatif) untuk menghasilkan suatu
cara atau sesuatu
yang baru dalam memandang suatu masalah atau situasi7.
4. Solso menjelaskan bahwa kreativitas merupakan aktivitas
kognitif yang
menghasilkan sesuatu yang baru dalam menghadapi masalah.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa
kreativitas adalah produk dari berpikir kreatif yang dapat
menghasilkan sesuatu
yang baru dan dapat diterapkan dalam pemecahan masalah. Baru
yang dimaksud
bukan hanya dari yang tidak ada menjadi ada, tetapi juga
kombinasi baru dari
sesuatu yang sudah ada.
Utami Munandar mengemukakan alasan mengapa kreativitas pada
diri
siswa perlu dikembangkan. Pertama, dengan berkreasi maka
orang dapat
mewujudkan dirinya (Self Actualization). Kedua, pengembangan
kreativitas
khususnya dalam pendidikan formal masih belum memadai.
Ketiga, bersibuk diri
secara kreatif tidak hanya bermanfaat tetapi juga memberikan
kepuasan tersendiri.
Keempat, kreativitaslah yang memungkinkan manusia untuk
meningkatkan
kualitas hidupnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar