Generasi Muda selalu diidentikan dengan sebuah perubahan dan pelaku sejarah itu sendiri. Perannya yang besar dan mendasar ketika terjadi perlawanan rakyat Indonesia terhadap penjajahan dan direbutkannyankemerdekaan. Termasuk pencetus api revolusi saat pengguling rezim orde baru. Sangat tepat jika pemuda disebut sebagai agen perubahan suatu bangsa.
Lalu bagaimana gambaran Generasi Muda saat ini? Kebanyakan mereka sibuk dengan urusan cinta, Materialistis mengejar harta dan jabatan. Gaya hiduo hedoris yang penuh dengan pesta, dugem. Genk motor, Gila Bola,Game dan Club - Club lainnya yang isinya penuh dengan kesenangan dunia. Survei Komnas anak di 12 Provinsi dengan responden 4500 Remaja (2010) didapatkan data bahwa 21.2 % anak SMA pernah aborsi. 62.7 % Anak SMP sudah tidak perawan. 93-97% pernah berciuman dan pernah melihat porno. Lalu bagaimana dengan nasib pemuda intelektualnya? Menurut survei yang dilakukan Bank Mandiri, sebanyak 900.000nlulusan Indonesia masih menganggur alias tidak mempunyai pekerjaan tetap.
Menyadari pentingnya hal ini, sejumlah pemuda aktivitas dakwah, intelektual dan Ulama dari berbagai daerah membentuk sebuah lembaga sosial dan pendidikan Media Mandiri. Media Mandiri bersama umat membina para pemuda dhuafa dari berbagai daerah di Indonesia dan mengarahkan potensi yang mereka miliki untuk kemaslahatan umat. Menyadarkan bahwa hidup ini sementara, dan semua akan dipertanggungjawabkan dihadapan Allah SWT. Dengan begitu mereka peduli dengan kondisi dan keadaan masyarakat sekitar. Tidak diam dengan kedzaliman yang merajalela dan tidak mudah dibohongi oleh para pemilik kepentingan.
Media Mandiri tercatat dalam akta notaris H.Rizul Sudarmaji No. 61 pada tanggal 11 Februari 2011. Dan Alhamdulillah, Pada 10 Januari 2012.[]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar